Ancol Dreamland or Taman Impian Jaya Ancol, is Jakarta’s largest and complete multi-themes park. A vast beach resort in the North of Jakarta facing the Java Sea, Ancol Dreamland covers
a wide 80 hectares swathe of shoreline. This is an integrated park that offers everything from beach and water sports to fun rides, swimming pools to Eco-Park and spectacular shows where international stars perform.
The Fantasy World or better known as Dufan (for Dunia Fantasi) offers 27 heart- stopping rides from a giant roller coaster to the Niagara flume and the Tornado, as well as the Dolls Castle or Istana Boneka. In the Atlantis Water Adventure there are 8 large pools offering a variety of waves and slides, while at Seaworld, one can stroll under the glass tunnel and watch the fascinating underwater life swimming all around.
Here you also can find an Art Market, an Eco-Park and an Ocean Park. Ancol has three hotels where you can spend your entire long weekend and holidays in the cosy comfort of beach bungalows or hold meetings away from the hustle and bustle of the city.
Taman Impian Jaya Ancol
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Informasi | |
---|---|
Lokasi | Jakarta Utara |
Negara | Indonesia |
Koordinat | 6,1268°LS 106,843°BTKoordinat: 6,1268°LS 106,843°BT |
Pengelola | PT Taman Impian Jaya Ancol (“TIJA”) |
Dibuat oleh | PT Pembangunan Jaya |
Awal pembangunan | 1954 |
Penyelesaian | 1968 |
Jenis objek wisata | Wisata pantai |
Fasilitas | • Pantai dan Taman • Dunia Fantasi • Atlantis Water Adventure • Gelanggang Samudra • Sea World • Putri Duyung Cottages • Padang Golf Ancol • Marina • Pasar Seni • Pulau Bidadari • Ritel • Hailai Executive Club • Kereta Gantung • Bowling • Wisata Kuliner • Fasilitas resto dan kafe • Hotel • Apartemen |
Taman Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara. Sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa. Senantiasa menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, dalam rangka mewujudkan komunitas 'Life Re-Creation' yang menjadi kebanggaan bangsa.
Daftar isi
Sejarah
Sejak awal berdirinya pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang semakin meningkat pada tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992 sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.
Pada 2 Juli 2004 Ancol melakukan “go public” dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah “go public” ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, karena akan lebih terkontrol, terukur, efisien dan efektif dengan tingkat profesionalisme yang tinggi serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan menjadikan perusahaan terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada masa depan. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo Ancol yang baru pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semaBadan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.
Sejalan dengan peningkatan kinerja, pada tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992, sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.
Pada 2 Juli 2004, Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. dengan status kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah go public ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan memacu perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada masa depan.
PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo baru Ancol pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan.
Objek wisata di Ancol
Dikelola oleh anak perusahaannya terutama oleh PT Taman Impian Jaya Ancol (“TIJA”) yang meliputi pengelolaan kawasan pariwisata (rekreasi dan resor) dan kegiatan usaha penunjang: entertainment, konvensi dan wisata belanja. PJAA mengelola “area pariwisata terintegrasi” seluas 552 Ha, lokasi dekat pantai, terbaik di Jakarta dengan kemudahan akses melalui jalan tol, busway dan kereta api.- Pantai dan Taman
- Dunia Fantasi ( Dufan )
- Atlantis Water Adventure ( Atlantis )
- Gelanggang Samudra ( Samudra )
- Sea World
- Putri Duyung Cottages
- Padang Golf Ancol
- Marina
- Pasar Seni
- Pulau Bidadari
- Ritel
- Hailai Executive Club
- Kereta Gantung ( Gondola )
- Bowling
- Wisata Kuliner
Hotel dan Convention Centre
- Putri Duyung Cottage
- Mercure Convention Centre
- Hotel Raddin Ancol
Apartemen
- Ancol Mansion
- Mediterania Marina Ancol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar